Belajar Ikhlas
BeTe tau...hahaha
Pagi-pagi sudah dibuat bete setelah scroll nyari nama di daftar setoran KLIP, ternyata namaku ga ada. Padahal semalam sudah setor. Memang sih sempat ragu, karena setelah submit dan ngecek daftar kok namaku tak kunjung muncul. Ada niat untuk setor ulang tadinya, tapi keburu lupa dan keburu tidur. Dan akhirnya pagi ini ngecek ternyata benar namaku ga ada. Huft.
Pengen marah, tapi ke siapa? wkwkwk
Ya sudahlah ya guys, tarik napas aja dan mari kita ngeteh, karena aku ga terlalu suka ngopi, hehe.
Oke, pagi ini lanjut dengan tulisan ke dua. Masih random sih, dan masih seputar curhatan sehari-hari aja dulu. Yang penting ngelemesin dulu jari-jari yang sudah lama ga dipake ngetik serius di keyboard. Dan enaknya tuh, blog ini belum punya pengunjung, jadi aku bebas mencurahkan dan mengetik apa saja tanpa peduli susunan kata atau EYD, hehe. Dinikmati saja dululah ya. Namanya juga belajar. Belajar konsisten menulis. Sejelek apapun.
Well, sebenarnya semalam sempat corat coret sedikit tentang rencana mengikuti tantangan KLIP ini. Targetku adalah mengumpulkan skripsi berupa kumpulan catatan tentang perjalananku belajar digital marketing. Sepertinya ada banyak hal yang bisa aku tuliskan nantinya. Bahkan aku sudah menyiapkan judul dan cover bukunya nanti, weleh-weleh, hehe. Judulnya: Sharing Digital Marketing. Gimana, bagus ga?
Yang pasti, niat utamanya sih berbagi tentang apa yang sudah aku pelajari dan tentunya harapannya dengan dituliskan itu ilmuku justru makin nempel dan bermanfaat buat orang lain. Ilmu Digital Marketing ini termasuk ilmu mahal loh guys. Aku ikut kelasnya dan bayar dengan nominal 1 juta 200 ribu rupiah untuk belajar selama 2 bulan alias 8 minggu saja. Aku juga pernah ikut kelas gratisannya, yang isinya hanya seperti preview keseluruhan materi Digital Marketing. Ibarat kata, cuma dikenalin kulit luarnya saja.
Nah, untuk kelas Fullstack Digital Marketing yang berbayar ini, aku mendapatkan full materi seputar digital marketing yang ternyata juga butuh pendalaman lagi untuk masing-masing tema bahasan itu. Dan memang, di luar sana, orang-orang punya target mendalami salah satu tema bahasan saja, atau dengan kata lain menjadi ahli di satu bidang saja. Karena memang ilmu digital marketing ini luas, guys. Lebih baik memang untuk memilih salah satu tema saja yang ingin kita kuasai secara menyeluruh dan menjadi ahli di tema tersebut. Sebut saja misalnya, SEO, atau Search Engine Optimization. SEO itu mempelajari tentang bagaimana cara agar tulisan kita di website dapat muncul di halaman pertama pencarian google. Nah, ternyata ada banyak hal yang perlu dipelajari disana. Mulai dari teknik mencari keyword, tehnik analisa keyword dengan aplikasi tertentu, ada yang berbayar ada yang gratisan, dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing tentunya. Terus ada juga tentang cara membaca trafic, tentang crawling, indexing dan ranking. Ada banyak kan? Itu baru dari satu tema atau satu judul bahasan yaitu SEO, hehe. Belum lagi nanti ada SEM, dan lain-lain. Seru pokoknya belajar digital marketing itu. apalagi untuk daku yang notabene adalah anak IPA saat sekolah dulu, hehe. Beda kan klo anak IPS yang ngomongin tentang marketiing? Tentu bukan "barang" baru buat mereka yang sudah belajar tentang pemasaran semasa di sekolah.
Yups, segitu dulu curhat pagi ini. Karena sekarang harus siap-siap mengantarkan anak bungsuku ke sekolah TK guys. Dan semoga tulisan ini sudah lebih dari 300 kata supaya bisa setor ke KLIP, wkwkwk. Maaf ya, maklumin aja sama pemula seperti saya ini, hehe. Semoga besok semakin lancar dan semakin mengalir lagi ceritanya. Terima kasih buat yang sudah ampir membaca tulisan semrawut ini, hehe. semoga ga sakit yaa matanya, hihi, becanda.
#setoranKLIP
#harike2yangjadiharike1lagi
Komentar
Posting Komentar
Yuk, tinggalkan komentar kamu di sini, supaya saya tahu bahwa kamu sudah berkunjung. Terima kasih :)