Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Peran Keluarga dalam Menjaga Ruh Puasa

Gambar
  Peran Keluarga dalam Menjaga Ruh Puasa Ramadhan sudah di pelupuk mata. Beberapa hari lagi kita akan segera bertemu dengan bulan penuh kemuliaan dan ampunan ini.  Sudah saatnya setiap keluarga mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang mulia ini. Mulai dari persiapan fisik hingga persiapan rohani.  Tidak terkecuali keluarga saya, timelight family, juga turut bersiap menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, anak-anak saya juga sangat antusias menyambut kehadiran bulan Ramadhan ini. Saya dan suami mengajak anak-anak untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicipi kelezatan ibadah di bulan Ramadhan. Sayang kan, jika bulan penuh rahmat dan penuh ampunan ini dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada target pencapaian khusus. Nah, di keluarga saya, hal-hal yang dipersiapkan untuk menyambut Ramadhan, antara lain yaitu: 1. Mengatur ulang jadwal harian.  Sangat butuh untuk mengatur ulang jadwal harian karena kita akan bangun le

Day 7 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 7 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3 Sesuai rencana, hari ini saya menuliskan sinopsis dari premis dengan tokoh utamanya adalah benda-benda mati disekitar saya. Alhamdulillah satu buah premis berhasil saya tuliskan sinopsisnya. Tentu saja lengkap dengan 3 versinya, yaitu sinopsis mini, sinopsis pendek dan sinopsis panjang. Alhamdulillah selesai sudah latihan menulis sinopsis selama tiga hari berturut-turut. Belum bisa disebut mahir memang, butuh latihan lagi dan latihan terus. Hanya saja, untuk tahap kepompong ini saya cukupkan latihan menulis sinopsisnya.  Besok, insya Allah, saya akan memulai membuat sequence dari semua premis dan sinopsis yang telah saya tuliskan. Saya akan menuliskan adegan per sequence tersebut di google doc saja. Karena saat ini hanya bisa menulis di HP. Sementara karena laptop masih rebutan sama anak-anak, hehe, dan saya masih agak malas menggunakan laptop yang satu itu, mungkin karena belum bisa move on dari laptop kesayangan yang sampe sekarang masih m

Day 6 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 6 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3 Alhamdulillah sudah masuk hari ke enam dari tantangan 30 hari jurnal kepompong Bunda Cekatan Batch-3. Di hari ke 6 ini saya melanjutkan latihan menulis sinopsis dari premis yang telah saya buat. Alhamdulillah bisa melalui prosesnya dengan baik dan sesuai target. Seperti yang telah saya tuliskan di jurnal hari ke 5 kemarin, bahwa hari ini saya menurunkan target menulis sinopsisnya agar tidak menjadi beban bagi saya. It's work! Alhamdulillah saya bisa lebih bahagia menjalankannya. Saya selesai membuat sinopsis mini, sinopsis pendek dan sinopsis panjang dari premis dengan tokoh utamanya adalah hewan dan tumbuhan. Kemarin saya menuliskan sinopsis yang tokoh utamanya adalah manusia. Dan besok saya akan menuliskan sinopsis dari premis dengan tokoh utamanya adalah benda-benda mati disekitar saya.  Hari ini saya menghadiahkan badge excellent untuk diri saya yang telah berhasil menulis sesuai target dan tetap bahagia dalam menjalaninya. Semoga es

Day 5 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 5 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3 Hari ini saya mencoba melatih keterampilan menulis sinopsis berdasarkan premis yang telah saya buat di empat hari yang lalu. Untuk hari ini saya memilih 3 buah premis untuk saya tuliskan sinopsisnya.  Ternyata saya mengalami sedikit kesulitan untuk menuliskan sinopsisnya. Ide dan kreativitas sangat dibutuhkan ditahap ini. Apalagi saya menuliskan 3 macam sinopsis dari satu buah premis, yaitu sinopsis mini, sinopsis pendek dan sinopsis panjang.  Perbedaan antara sinopsis mini, sinopsis pendek dan sinopsis panjang dari sebuah skenario film, yaitu: a. Sinopsis mini Sinopsis mini adalah premis yang dijelaskan lebih lanjut tanpa menyebutkan nama karakter. b. Sinopsis pendek Sinopsis pendek berisi perkenalan singkat karakter, perjalanan awal karakter hingga insighting insiden terjadi. Sinopsis pendek biasanya diakhiri dengan kalimat : "Apa yang terjadi selanjutnya?" c. Sinopsis panjang Sinopsis panjang berisi cerita lengkap dari perkenala

Day 4 Jurnal Kepompong dan Catatan Puasa Pekan ke 1 Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 4 Jurnal Kepompong dan Catatan Puasa Pekan ke 1 Bunda Cekatan Batch-3 Day 4 Jurnal Kepompong Hari ini sangat menyenangkan. Saya belajar menulis premis dengan tokoh utamanya adalah benda-benda mati disekitar saya. Ada piring dan mangkok, sendok dan garpu, bantal dan guling, handuk, selimut, meja dan kursi.  Ada banyak coretan di kalimat premis yang saya tuliskan, karena saya kebablasan untuk meneruskan menulis premis tersebut menjadi sinopsis. Mumpung idenya mengalir, maka saya ikuti saja dulu kemana pikiran saya berkelana. Saya pikir, sayang kan kalau lintasan ide tersebut tidak cepat-cepat dituliskan, khawatir nanti akan lupa.  Namun, ditengah jalan saya sadar. Saya harus sabar mengikuti prosesnya. Maka saya kemudian mencoba untuk mengerem dan menuliskan hanya premisnya saja. Ada geregetannya tapi juga ada kepuasan tersendiri karena saya berhasil fokus pada satu tujuan saja, yaitu membuat premis. Alhamdulillah, saya tetap konsisten dengan kandang waktu 60 menit untuk latihan menul

Day 3 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 3 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3 Memasuki hari ke 3 tantangan 30 hari jurnal kepompong bunda cekatan batch 3 institut ibu profesional, saya kembali melatih keterampilan membuat premis. Untuk hari ini tugas saya adalah menuliskan premis dengan tokoh utamanya adalah hewan atau tumbuhan. Saya menulis sesuai target yaitu selama 60 menit.  Diluar dugaan. Semula saya mengira akan kesulitan dalam menuliskan premis dengan tokoh utamanya adalah hewan dan tumbuhan. Ternyata saya dapat menyelesaikannya dengan lebih menyenangkan dibandingkan dengan tokoh manusia seperti di hari kemarin. Mungkin karena imajinasi saya tidak dibatasi lagi, sehingga saya dapat dengan lebih leluasa menuliskan apa yang saya pikirkan. Apakah mungkin saya berbakat untuk menjadi penulis cerita fabel? Hehehe.  Oya, belajar menulis premis ini ternyata sangat menguntungkan bagi saya. Saya menjadi mempunyai banyak stok calon cerita. Lumayan banget, kan! Tinggal nanti dieksekusi menjadi sebuah cerita yang utuh.  Har

Day 2 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Day 2 Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3  Masih dengan kriteria penilaian yang sama, hari ke 2 tantangan 30 hari jurnal kepompong ini saya menghadiahkan diri badge excellent karena sudah memenuhi target latihan selama 60 menit setiap hari, mudah dalam melakukannya karena alhamdulilah belum menemukan kesulitan yang berarti, serta menyenangkan saat melakukannya dengan indikator bahwa saya masih enjoy menjalaninya. Nah, seperti yang sudah saya tulis di jurnal hari pertama, hari ini saya akan melatih keterampilan membuat premis sebuah cerita. Berlatih menulis premis selama 1 jam itu ternyata tantangan banget. Bukan karena sulit, tapi durasi waktu yang saya siapkan dirasa terlalu lama pada awalnya. Keburu bosan, hehe. Namun ternyata saya bisa belajar konsisten dengan satu tema, yaitu menulis premis, selama 60 menit. It's fun.  Hari ini saya memahami bahwa memang butuh latihan dalam membuat premis yang baik, yang mengandung semua unsur yang harus ada, namun tetap mengundang penasaran

Jurnal Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Jurnal Kepompong Day 1 Bunda Cekatan Batch-3 Alhamdulillah, sampai juga perjalanan saya di tahap kepompong pada perkuliahan bunda cekatan batch 3 Ibu Profesional ini.  Pada tahap kepompong kami mulai belajar mandiri. Jika pada tahap telur dan ulat sebelumnya, kami terbiasa dicolek atau diingatkan oleh ketua regu atau oleh koordinator pekanan dan koordinator harian. Maka di tahap kepompong ini, tidak ada lagi ketua regu, koordinator harian dan koordinator pekanan yang akan mengingatkan untuk tidak lupa menyetorkan jurnal. Grup kelompok di aplikasi WhatsApp pun digembok, tidak bisa berkirim chat. Kami betul-betul diminta untuk dapat fokus mengerjakan jurnal kepompong secara mandiri dan penuh perhatian.  Jurnal Kepompong Day 1 Milikku Hari pertama di jurnal kepompong, saya memilih untuk berlatih menciptakan karakter atau tokoh utama untuk sebuah cerita.  Mengapa saya memilih poin ini untuk dilatihkan di hari pertama jurnal kepompong? Karena saya ingin memulai jurnal ini dengan sesuatu yan

Mengeluh Seperti Bernapas

Gambar
Mengeluh Seperti Bernapas Mengeluh seperti bernapas? Haha. Judulnya sedikit bombastis menurut saya. Jadi teringat tentang sebuah tulisan yang berjudul "Menulis Seperti Bernapas" karya Pak Cahyadi Takariawan.  Mengapa disebut mengeluh seperti bernapas? Karena saking sering dan rutinnya mengeluh tersebut dilakukan sehingga hampir seperti aktivitas bernapas. Yups, aktivitas bernapas sudah menjadi sebuah rutinitas yang hampir tidak kita sadari, karena terjadi dalam setiap detik di kehidupan kita. Justru kita tidak lagi hidup jika sudah berhenti bernapas. Emang ada yaa orang yang kerjaannya mengeluh terus setiap detik? Ada, kayanya, hehe. Yang pasti bukan saya, haha. Dan jangan sampai itu terjadi pada saya. Hmmm... Mengeluh merupakan salah satu cara mengekspresikan perasaan.  Mengeluh, menurut KBBI, adalah sebuah kata kerja yang menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan,  kekecewaan, dan sebagainya). Normalkah sering mengeluh? Pasti pernah dong kalian mengeluh karena situasi

Creative Selfcare

Gambar
Creative Selfcare Kemarin sore saya ngobrol dengan Teh Indah Apsari dalam acara NgoPi (Ngobrol Pintar) bareng SekReg (Sekretaris Regional) yang disiarkan live di instagram Ibu Profesional Garut. Teh Indah ini adalah SekRegnya Ibu Profesional Efrimenia. Efrimenia merupakan singkatan untuk Eropa, Afrika, dan Oceania. Beliau tinggal di Bremen, Jerman. Aktivitas sehari-hari beliau adalah menemani putri semata wayangnya, mendampingi suami, berkomunitas, dan aktif  bebikinan alias aktivitas ngecraft dan jahit menjahit.  Nah, obrolan kemarin sore tersebut kami isi dengan berbincang hangat seputar creative selfcare. Apa itu Creative Selfcare? Creative Selfcare adalah sebuah kegiatan me time yang dilakukan dengan mindfullnes dan bertujuan untuk mengasah kreativitas.  Creative Selfcare dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang merupakan passion kita atau kesenangan kita. Ada yang menjahit, merajut, melukis, menulis, dan lain-lain. Semua kegiatan kreatif tersebut ternyata dapat dijadikan sebagai

Surat Untuk Saudariku

Gambar
 Yuk, mulai rajin nengok kiri kanan. Adakah orang disekitarmu yang butuh bantuan? Atau barangkali sekedar butuh bahu untuk bersandar! Eh, apa mungkin itu dirimu? Sini, duduk sebentar, apa yang bisa aku bantu? Apa yang bisa kami bantu? Oh ya, untukmu yang tidak bisa atau tidak ingin membantu, Tolong tahan lisanmu dan jarimu, Karena kau tidak pernah tahu, Apa yang sudah berlaku. #womensupportingwomen #womenempowerment #womenincoolaborations  When women support women, miracle will happen. *** Please, Jangan Terjadi Lagi! Tulisan di atas adalah tulisan saya tadi pagi. Saya menulis status di Facebook dan Instagram. Tetiba saja. Mengalir begitu saja.  Tentu saja ada pemicunya. Anda tahu pasti juga. Sebuah berita yang viral selama dua atau tiga hari ini. Tentang seorang ibu yang tega menggorok leher ketiga anak kandungnya sendiri. Miris.  Saat melihat video wawancara singkat sang ibu, saya terkesiap mendengar bahwa dia melakukan hal tersebut agar anak-anaknya tidak perlu merasa sakit, tidak p

Tahap Kepompong Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Tahap Kepompong Bunda Cekatan Batch-3 Yippieee, musim dingin telah tiba. Saatnya untuk hibernasi, tidur panjang di musim dingin. Ups! Kita bukan beruang, hehehe.  Pada musim dingin ini, para ulat-ulat gumush di hutan cekatan akan memulai tahap kepompong. Di tahap ini kami akan berpuasa dari hal-hal yang dapat menjadi penghalang atau hambatan, yang dapat melemahkan semangat dan produktivitas kami sebagai calon kupu-kupu cekatan. Puasa ini akan digelar selama 4 pekan. Kami juga akan melakukan challenge 30 hari, yaitu melatih dan meningkatkan skill sesuai peta belajar setiap hari, selama 30 hari. Hal pertama yang harus saya lakukan adalah merencanakan hal apa yang akan masuk dalam list puasa saya. Hal apa yang sekiranya dapat menghambat proses menjadi cekatan dalam bidang script writing. Sampai hari ini saya masih dalam tahap menyusun rencana. Targetnya, maksimal sore ini rencana tersebut sudah fix tersusun. Ganbate! Saat ini yang terpikir adalah mengurangi jadwal screen time saya sebagai

Pekan ke 8 Tahap Ulat Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Pekan ke 8 Tahap Ulat Buncek Batch-3 Pekan Terakhir Tahap Ulat Alhamdulillah, sampai juga di pekan ke 8 tahap ulat bunda cekatan. Pekan ini merupakan pekan terakhir tahap ulat.  Lumayan panjang ternyata perjalanannya. Namun, 8 pekan ini dilewati dengan sangat bahagia. Berkumpul dengan keluarga tercinta yang satu passion, tampil live di kebun apel, mengadakan hajatan besar, sampai akhirnya diminta untuk mencari buddy yang pas di hati. Menemukan My Buddy Tak perlu pikir panjang, saya langsung menjapri sebuah nama yang terlintas di pikiran, yaitu Mba Kia Wafi Azkia . Alhamdulillah, gayung bersambut, harapan terwujud. Mba Kia menerima pinangan saya untuk menjadi buddy, teman hati, yang akan menemani proses menyepi di tahap kepompong nanti.  Bismillah, do'akan lancar dan kami bisa selalu bersama hingga ke tahap kupu-kupu. #tahapulat #bundacekatan #institutibuprofesional #IP4ID2022 #womenincooLABoration

Serunya Webinar bersama Frisian Flag dan Dapur Ibu Bersama

Gambar
Serunya Webinar Bersama Frisian Flag dan Dapur Ibu Bersama Hai readers , hari ini saya ingin bercerita tentang sebuah acara webinar yang minggu lalu saya ikuti. Webinar ini merupakan hasil kolaborasi apik dari komunitas Ibu Profesional dan PT . Frisian Flag Indonesia . Acaranya seru, bertabur ilmu dan bertabur doorprize tentunya. Oke, sebelum bercerita tentang isi keseruan webinarnya, saya ingin mengulas sedikit tentang sebuah komunitas bernama Ibu Profesional yang sedang saya ikuti ini.  Jadi, seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya tentang Konferensi Ibu Pembaharu (KIP) yang digelar oleh Ibu Profesional, komunitas ini mendeklarasikan apa-apa yang menjadi perjuangan komunitas ini kedepannya, juga di momen yang sama digaungkanlah sebuah tagar untuk dinaikkan yaitu # womenincooLABoration . Makna sederhana dari tagar tersebut adalah bahwa Ibu Profesional akan mulai membuka diri dan melebarkan sayap melalui berbagai kolaborasi dengan berbagai komunitas perempuan at

Pekan ke 7 Tahap Ulat Buncek Batch-3

Gambar
Pekan ke 7 Tahap Ulat Bunda Cekatan Batch-3  Makanan Utama Cemilan Hadiah Refleksi

Pekan ke 6 Tahap Ulat Bunda Cekatan Batch-3

Gambar
Pekan ke 6 Bunda Cekatan Batch-3 Alhamdulillah, sudah memasuki pekan ke 6 di tahap ulat BunCek Batch-3. Tak kalah seru dan menantang dari pekan sebelumnya, pekan ini juga disibukkan dengan agenda chatting dengan kenalan dari pekan sebelumnya. Jika pekan kemarin kami saling mewawancarai, maka pekan ini kami saling berbagi "makanan" yang diinginkan oleh kenalan ini.  Saya sendiri memilih 3 orang ulat-ulat comel yang berkesan di hati untuk kemudian diberikan hadiah berupa "makanan yang sedang ingin ia makan", yaitu makanan yang tidak ia dapatkan dari keluarganya. Makanan yang dimaksud di sini tentu saja adalah ilmu yang sesuai dengan peta belajarnya namun belum ia dapatkan dari keluarganya.  Berbagi  Makanan Untuk Temanku Adapun 3 orang yang saya pilih yaitu Kak Umfat (Indrawati Nurlette), Mba Indah Apsari, dan Teh Kiki Maya Wulandari. Kak Umfat ingin resep dessert, karena ia berasal dari Keluarga Memasak. Mba Indah yang berasal dari Keluarga Jahit dan Craft memilih il